Tancap gas alias ngebut dengan Agya pada saat Hujan lebat sebaiknya dihindari, apalagi bila hendak melewati genangan air yang panjang. Kenapa?
Salah satu gejala fisika yang berbahaya saat melintasi genangan dalam kecepatan tinggi adalah, Aquaplaning. Yaitu suatu gejala di mana ban tidak menapak pada permukaan jalan karena lapisan air yang tercipta saat dilalui dalam kecepatan tinggi.
Efeknya, traksi pada ban akan hilang total. Pengendalian kendaraan melalui setir tidak akan bisa dilakukan, mobil hanya akan berjalan ke depan tanpa arah yang jelas. Kalau sudah begini, petaka fatal mengancam!
Bila keadaannya seperti itu, lalu harus bagaimana?
Pedal Rem
Jika Anda sudah merasakan gejala Aquaplaning jangan secara mendadak menginjak pedal rem. Upaya antisipasi ini justru salah, karena tanpa adanya traksi antara ban dengan permukaan jalan akibat lapisan air, pengereman tidak akan berpengaruh apa-apa.
Cara yang terpat adalah, lepas kaki Anda dari pedal gas, bertujuan agar kendaraan bisa mengurangi kecepatannya.
Toyota Agya belum dilengkapi fitur ABS (anti-lock braking system) dan EBD (electronic brakeforce distribution). Untuk itu, ketika melewati genangan air sebaiknya lebih berhati-hati, karena tanpa fitur ABS & EBD, begitu menginjak rem maka akan terkunci dan akibatnya akan fatal.
Momen
Saat melaju di jalan tol dan melihat jalan basah di depan sebaiknya melakukan pengereman sedikit demi sedikit. Atau cara lain bisa juga dilakukan dengan melepas pedal gas untuk menurunkan kecepatan (deselerasi) sebelum masuk ke jalan basah.
Perhatikan momen yang tepat untuk melakukan pengereman, sebelum mobil masuk ke area genangan.
Kalau terus digas, selain bisa tergelincir juga akan bisa merusak mesin. Karena ketika mobil dengan kecepatan tinggi lalu menerabas genangan air, otomatis ada air yang tersedot ke dalam mesin melalui grill, apalagi kecepatannya di atas 60 km per jam.
Jadi, para pengguna Toyota Agya sekalian... berhati-hatilah di saat hujan, terutama saat ada genangan air ya...
No comments:
Post a Comment