Kecelakaan yang menghancurkan kaca jendela dan pintu mobil seringkali menghasilkan pecahan-pecahan kaca yang sangat berbahaya dan bahkan mengakibatkan luka yang cukup serius. Dan berbagai produk pelindung kaca pun sudah mulai banyak ditawarkan, mulai dari kaca film pelindung tindak kejahatan hingga anti peluru buat mobil.
Tapi mungkinkah kaca standar mobil yang dilapisi pelindung mampu terhindar dari lesakan peluru? Menurut Junus Nahsjun, Manager Marketing ACE Security Laminated Indonesia, kaca film yang melapisi kaca standar mobil hanya bersifat memberi rasa aman dan nyaman dari aksi kriminal dan teror.
Lain halnya jika kaca standar kendaraan dimodifikasi tingkat ketebalannya, sehingga dapat dipasang kaca anti senjata api.
"Kaca standar mobil rata-rata tebalnya hanya 4 mm. Sedangkan kaca yang bisa dilapisi kaca film yang tahan peluru ketebalannya minimal harus 12 mm. Jadi kalau mobilnya aman dari penembakan ya kacanya harus dimodifikasi lagi,” ujar Junus Nahsjun.
Kaca film tahan peluru, menurut Junus, dapat menahan proyektil peluru hingga jarak efektif 8 meter.
"Ibarat katapel, kalau dijepretkan ke tangan dalam jarak setengah meter tidak begitu sakit, berbeda bila dilepaskan dari jarak 10 meter, pasti lebih terasa sakit. Peluru juga demikian, dia akan mencapai atau istilahnya dorongan atau lesatan efektif pada jarak 8 meter," terang Junus.
Junus menjelaskan, pada kaca depan mobil bahannya berbeda dengan kaca samping dan belakang kendaraan. Kaca depan sudah didesain pabrikan lebih aman daripada samping dan belakang, karena materialnya sudah dipabrikasi menjadi lamisafe.
Ia mencontohkan, jika kaca depan terkena lemparan benda keras, maka tingkat kehancurannya hanya pada satu titik, tidak menyebar, berbeda dengan samping kanan kiri dan belakang.
"Dia (kaca depan-red) kena batu, maka tidak pecah semua bagiannya. Paling, luas hancurnya tidak besar, dan sebagian mungkin hanya retak-retak saja. Kalau kaca standar samping dan belakang mobil, itu pecah berantakan. Nah, butiran yang pecah inilah yang cukup membahayakan pengemudi atau penumpangnya,” paparnya.
Karena itu, setiap konsumen yang datang memasang kaca film ACE terkadang ia hanya menyarankan kaca depan tidak usah dilapisi lapisan pengaman.
"Saya jelaskan ke pelanggan saya, 'Pak, sebaiknya kaca depan tidak usah dipasang pelapis pengaman, kanan kiri atau belakang saja yang dipasang," ujar Junus.
Kaca Film ACE
ACE sendiri memiliki beberapa produk pelapis kaca film untuk berbagai kegunaan. Salah satunya adalah ACE laminated security bertipe SL 14. Lapisan kaca ini mampu menahan tembakan dari pistol kaliber 38,9 mm dan 357 magnum dengan ketebalan kaca minimum 12 milimeter.
"Pemakaian tipe ini biasanya untuk gedung-gedung yang kacanya tebal-tebal, tapi buat mobil bisa. Tapi ya itu tadi, kacanya harus diganti ketebalannya," tukasnya.
Kaca film ACE Security diciptakan untuk dipasang di sisi sebelah dalam kaca untuk memberi kekuatan pada kaca guna menahan upaya masuk secara paksa sampai kepada ketahanan terhadap bom dan peluru. ACE Security Laminates mempunyai dua fungsi, sebagai pemberi rasa aman dan menahan panas matahari dan sinar ultra violet.
Beberapa dari jenis produk yang ditawarkan tidak lebih tebal dibandingkan selembar kertas biasa dan hampir tidak kelihatan secara kasat mata. Tapi dapat memberikan kemampuan yang luar biasa kepada kaca sehingga membuatnya sulit ditembus.
Produk kaca film ACE Security adalah memberikan rasa aman, break strength sampai dengan 31.64 kg/cm2, kejernihan sampai dengan 93%, menahan pecahan kaca dari aksi kejahatan, tindakan teroris, huru hara, bom, dan peluru, menolak sinar radiasi matahari sampai 82%, hemat energi dengan mengurangi daya kerja AC.
"Saya tekankan lagi, bahwa kaca film bukan sebagai anti tindak kejahatan, tapi lebih ke fungsi keamanan, security dan safety," jelas Junus.
Untuk ACE Secure, produk ini mampu menahan pukulan sampai 9.28 kg/cm2, menolak sinar radiasi ultra violet 98%, menahan panas matahari sampai 76%, dan tidak mengganggu sinyal GPS/HP. Sementara yang lainnya, ACE Secure Plus, dapat menahan pukulan sampai 16,87 kg/cm2, menolak sinar radiasi ultra violet 98%, dan menahan panas matahari sampai 76%,
Produk ACE safety film telah diujicoba oleh pihak ketiga, yakni oleh badan independen internasional, Intertek Testing Services (ITS) di Toronto Kanada. Hasil pengujian menyebutkan, ACE safety film memenuhi dan melampaui standar keamanan untuk kaca. Bahkan seri 100 dari ACE memiliki ‘break’ sterngth’ sampai 190 pounds per square inch atau 13,36 kg per cm2.
Junus mengaku, penjualan kaca pelindung ACE untuk gedung-gedung naik sampai 30%, sedangkan secara total penjualan ACE laminated security naik sekitar 10% pada tahun 2010 dari tahun sebelumnya.
"Memang paling banyak kenaikannya untuk gedung. Untuk mobil mungkin setiap tahun sekitar 10 persen," tutupnya.
Sumber
No comments:
Post a Comment