Salah satu cara mendongkrak kemampuan SUV untuk bermain di medan berat adalah dengan mengganti ban. Pada segmen ini, jenis ban yang ditawarkan sedikit lebih beragam dibandingkan dengan ban mobil sedan atau hatchback. Ban SUV jamak ditawarkan dalam pilihan jenis A/T, H/T, dan M/T. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai apa arti dari kode ban tadi. A/T adalah akronim dari All Terrain, H/T adalah Highway Terrain, lalu M/T adalah Mud Terrain.
Peruntukan Masing-masing Tipe ban SUV
Setelah mengetahui arti kode ban tadi, kini kita beranjak pada peruntukan masing-masing ban tersebut. Ban A/T memiliki kemampuan untuk digunakan di berbagai permukaan jalan, baik di jalan aspal maupun di medan off-road yang cenderung ringan. “Ban ini bisa dipakai di jalan aspal, jalan bebatuan halus atau kerikil, serta jalan tanah yang tidak terlalu gembur,” ujar Zulpata Zainal, Field Service Engineer PT Bridgestone Tire Indonesia.
Ban H/T atau pada beberapa ban menawarkan tipe HP yang berarti Highway Performance, diperuntukan untuk SUV performa tinggi yang dipakai dominan di jalan aspal dengan kecepatan relatif tinggi.
Terakhir adalah ban M/T, ban ini diperuntukan untuk medan berat seperti berlumpur atau bersalju, sehingga pada ban M/T sering ditemukan kode M + S (Mud + Snow) karena memiliki cengkraman yang baik di kedua medan tersebut. Ban H/T cocok dipakai di jalan aspal,Ban A/T dan H/T desain telapaknya cenderung halus, Ban M/T, sesuai untuk melahap medan berat
Mengetahui Jenis Ban SUV dari Desain Telapaknya
Selain mengetahui tipe ban dari kode yang tertera pada ban, kita juga bisa mengetaui tipe ban SUV dengan melihat desain alur talapaknya. Menurut Zulpata, ban A/T memiliki desain telapak yang sedang, maksudnya sedang adalah gabungan antara kembangan kasar dan halus. Gabungan desain kembangan ini memungkinkan ban A/T untuk melahap jalan aspal dan medan off-road ringan.
Andry Adam, Product Training Manager PT Goodyear Indonesia, Tbk, menuturkan “ban H/T memiliki celah relatif lebih rapat atau biasa disebut Rib Type sehingga lebih nyaman di jalan aspal dan tidak berisik ketika dipacu di kecepatan tinggi, karena tidak terdapat banyak turbulensi udara ketika ban berputar.” Sedangkan ban tipe M/T memiliki celah ban yang lebih lebar dibandingkan tipe A/T. “Celah ban yang lebar ini berguna sebagai jalur pembuangan lumpur dan batu di telapak ban M/T, sehingga tetap mampu memiliki traksi di medan lumpur,” tutup Andry.
Ban A/T, bisa hidup di “dua alam” dengan kemampuan sedang
Desain telapak ban A/T memiliki kemampuan berimbang di on road dan off road, ada banyak ragamnya , jangan sampai salah pilih!
Efek Salah Pilih Ban SUV
Karena memiliki desain alur dan celah ban yang spesifik, jangan salah dalam menggunakan ban ini. Jika salah menggunakan ketiga tipe ban ini, Anda akan mendapatkan beberapa kerugian. Jika ban M/T digunakan pada medan aspal dan dikemudikan pada kecepatan tinggi, ban akan lebih cepat aus karena kompon yang diusung ban ini cenderung lebih lunak.
Selain ban cepat aus, kerugian kedua ban M/T jika digunakan di jalan aspal adalah timbulnya suara bising, karena telapak ban M/T memiliki celah lebar sehingga memungkinkan angin menyusup diantara celah telapak ban. “Ban M/T jika digunakan di medan aspal juga akan cenderung lebih cepat panas dan rentan overheat sehingga berbahaya,” ujar Zulpata.
Lain halnya jika ban H/T digunakan di medan berlumpur. Mobil Anda akan terjebak di kubangan lumpur, karena desain alur rapat ban H/T tidak mampu membuang lumpur dengan baik. “Sesuaikan ban dengan medannya. Sama seperti saat kita memilih jenis sepatu, apakah untuk keperluan pesta, olahraga atau jalan-jalan,” tutup Andri.
Perawatan Ban SUV
Ganti ban jika telapak ban sudah menyentuh TWI. Jika lebih sering dipakai di jalan aspal, gunakan ban tipe H/T. Perawatan ban SUV pada dasarnya serupa dengan ban tipe lainnya. Perhatikan tekanan angin rekomendasi pabrikan yang informasinya biasa terdapat pada pintu kendaraan. Rotasi ban secara teratur sesuai rekomendasi ban dan lakukan pemeriksaan kesetimbangan ban atau istilahnya balancing roda. Lihat masa pakai ban maksimal atau TWI (tread wear indicator) ban dan patuhi dengan mengganti ban saat talapak menyentuh TWI.
source :autobild.co.id
No comments:
Post a Comment