Mencari mobkas sesuai keinginan memang susah-susah gampang. Kondisi mobil maupun harga yang cocok, tentu menjadi acuan dalam memilih mobkas.
Namun ada penjual yang menawarkan mobkasnya dengan embel-embel eks pilot, nahkoda atau lainnya di iklan baris untuk memikat calon pembeli.
Tapi apakah hal ini juga sama seperti mobkas eks wanita atau dokter? Apakah profesi pemilik mobil bisa menjadi acuan kondisi mobkas?
Jika menilik dari profesi pilot atau nahkoda yang lebih banyak menghabiskan waktu di perjalanan, memberi sedikit gambaran bagaimana kondisi mobilnya. Jadi, jika seorang pilot atau nahkoda memiliki kendaraan, umumnya lebih jarang digunakan dibanding kebanyakan profesi lain. Artinya jumlah jarak tempuh masih minim.
Anda pun bisa memanfaatkan kondisi mobkas jarang pakai seperti ini. Lalu apa saja yang perlu dicermati untuk mobkas yang jarang dipakai?
Kami mencari tahu, apa saja yang dapat menjadi parameter untuk memastikannya. Umumnya, mobil yang jarang pakai, kondisi permukaan ban relatif masih baik. Bodinya pun relatif masih mulus karena jarang keluar rumah. Namun ada beberapa hal lain yang bisa Anda diperhatikan. Bandingkan jumlah kilometer dengan umur mobil Karet pedal-pedal dapat menjadi acuan mobil itu sering dipakai atau tidak.
Jika mobil sering digunakan, kulit jeruk yang menjadi permukaan dasar akan terkikis Jumlah Kilometer Jumlah jarak tempuh yang ada di odometer dapat menjadi salah satu patokan untuk melihat kalau mobil yang Anda pilih dapat dikatagorikan sebagai mobil jarang pakai.
Bandingkan umur mobil tersebut dengan jumlah kilometer yang tertera. Yang ideal, mobil akan menyentuh 100.000 km setelah berumur 3 tahun. Jika mobkas yang Anda incar memiliki odometer 50.000 km dengan umur lebih dari 3 tahun, dapat dikatakan mobil jarang pakai.
“Namun Anda harus tetap waspada karena banyak yang menyediakan jasa pemutaran jumlah odometer. Agar tidak tertipu, periksa ciri-ciri yang lainnya,” kata Muhammad Wildan dari Arziki Tunggal Jaya Motor di Tangerang. Kondisi interior juga bisa menjadi salah satu ciri Kondisi interior juga bisa menjadi salah satu ciri Interior Dari interior dapat diprediksi untuk melihat mobil yang jarang dipakai. Dimulai dari bagian yang sering tersentuh tangan saat mengemudi, salah satunya ialah setir.
Kondisi setir yang baik masih terdapat permukaan kulit jeruk agar setir tidak licin saat berkendara. Selain itu Anda juga bisa melihat kondisi jok.
Pada mobil yang sering dipakai, pada umumnya busa jok akan kempis atau permukaan pelapis terkikis.
Begitu pula kondisi arm rest dan logo di tombol.
Berikutnya adalah pedal-pedal. Jelas terlihat, jika mobil sering digunakan cat atau permukaan pedal akan terkikis akibat gesekan dengan sepatu.
Buku Service Buku service adalah patokan berikutnya untuk memastikan mobil yang Anda akan beli memiliki kilometer yang rendah. Termasuk riwayat perawatan berkala dan pergantian komponen. Cukup melihat history service di buku service.
Jika tidak yakin, Anda bisa melakukan pengecekan di bengkel resmi dimana mobil itu melakukan perawatan berkala. Source : autobild.co.id
Namun ada penjual yang menawarkan mobkasnya dengan embel-embel eks pilot, nahkoda atau lainnya di iklan baris untuk memikat calon pembeli.
Tapi apakah hal ini juga sama seperti mobkas eks wanita atau dokter? Apakah profesi pemilik mobil bisa menjadi acuan kondisi mobkas?
Jika menilik dari profesi pilot atau nahkoda yang lebih banyak menghabiskan waktu di perjalanan, memberi sedikit gambaran bagaimana kondisi mobilnya. Jadi, jika seorang pilot atau nahkoda memiliki kendaraan, umumnya lebih jarang digunakan dibanding kebanyakan profesi lain. Artinya jumlah jarak tempuh masih minim.
Anda pun bisa memanfaatkan kondisi mobkas jarang pakai seperti ini. Lalu apa saja yang perlu dicermati untuk mobkas yang jarang dipakai?
Kami mencari tahu, apa saja yang dapat menjadi parameter untuk memastikannya. Umumnya, mobil yang jarang pakai, kondisi permukaan ban relatif masih baik. Bodinya pun relatif masih mulus karena jarang keluar rumah. Namun ada beberapa hal lain yang bisa Anda diperhatikan. Bandingkan jumlah kilometer dengan umur mobil Karet pedal-pedal dapat menjadi acuan mobil itu sering dipakai atau tidak.
Jika mobil sering digunakan, kulit jeruk yang menjadi permukaan dasar akan terkikis Jumlah Kilometer Jumlah jarak tempuh yang ada di odometer dapat menjadi salah satu patokan untuk melihat kalau mobil yang Anda pilih dapat dikatagorikan sebagai mobil jarang pakai.
Bandingkan umur mobil tersebut dengan jumlah kilometer yang tertera. Yang ideal, mobil akan menyentuh 100.000 km setelah berumur 3 tahun. Jika mobkas yang Anda incar memiliki odometer 50.000 km dengan umur lebih dari 3 tahun, dapat dikatakan mobil jarang pakai.
“Namun Anda harus tetap waspada karena banyak yang menyediakan jasa pemutaran jumlah odometer. Agar tidak tertipu, periksa ciri-ciri yang lainnya,” kata Muhammad Wildan dari Arziki Tunggal Jaya Motor di Tangerang. Kondisi interior juga bisa menjadi salah satu ciri Kondisi interior juga bisa menjadi salah satu ciri Interior Dari interior dapat diprediksi untuk melihat mobil yang jarang dipakai. Dimulai dari bagian yang sering tersentuh tangan saat mengemudi, salah satunya ialah setir.
Kondisi setir yang baik masih terdapat permukaan kulit jeruk agar setir tidak licin saat berkendara. Selain itu Anda juga bisa melihat kondisi jok.
Pada mobil yang sering dipakai, pada umumnya busa jok akan kempis atau permukaan pelapis terkikis.
Begitu pula kondisi arm rest dan logo di tombol.
Berikutnya adalah pedal-pedal. Jelas terlihat, jika mobil sering digunakan cat atau permukaan pedal akan terkikis akibat gesekan dengan sepatu.
Buku Service Buku service adalah patokan berikutnya untuk memastikan mobil yang Anda akan beli memiliki kilometer yang rendah. Termasuk riwayat perawatan berkala dan pergantian komponen. Cukup melihat history service di buku service.
Jika tidak yakin, Anda bisa melakukan pengecekan di bengkel resmi dimana mobil itu melakukan perawatan berkala. Source : autobild.co.id
No comments:
Post a Comment